Mengenai utang, pada dasarnya, Anda tergelincir dan harus memanjat keluar – mudah untuk masuk, sulit untuk keluar. Jika Anda pernah mengalami parahnya berutang, dan tertekan oleh beratnya angsuran bulanan yang begitu tinggi sehingga Anda hanya bisa bertahan agar tidak terjerumus lebih dalam, dan selanjutnya harus dengan perlahan-lahan secara sistematis memanjat keluar, Anda pasti tahu apa yang sedang saya bicarakan. Perjuangannya sangat berat. Tidak ada jalan keluar yang mudah. Saya tidak dapat mengayunkan tongkat sihir untuk menolong Anda dalam waktu singkat. Masalah yang sesungguhnya membutuhkan waktu dua belas tahun untuk dapat selesai, tidak dapat diselesaikan hanya dalam waktu dua belas bulan.
Bagaimana dengan gaya hidup berutang? Apakah orang Kristen boleh meminjam uang? Apakah utang itu baik? Ada yang percaya bahwa keliru jika orang Kristen berutang apa pun. Ada yang akan berkata boleh saja Anda meminjam untuk membeli rumah, tetapi jangan meminjam untuk apa pun yang bisa mengalami penyusutan. Paham apa yang Anda pegang dan yakini?
Meminjam Lebih Sedikit
Meminjam sedikit dari pada meminjam banyak adalah hal yang bijaksana. Kembangkan kerangka-pikir bahwa Anda hanya akan meminjam untuk kebutuhan-kebutuhan mutlak, dan bahwa Anda akan membayar kembali pinjaman itu secepat mungkin. Membayarkan kembali sejumlah besar uang dari pada membayarkan angsuran-tetap akan membantu Anda berhenti berutang dengan lebih cepat.
Untuk hal-hal apakah Anda jangan meminjam, dan untuk hal-hal apakah Anda meminjam? Umumnya, semua itu tergantung pada kemampuan Anda untuk membayar kembali pinjaman Anda dalam jangka waktu yang masuk akal.
Meski Anda bisa memperoleh kredit untuk membeli suatu aset yang menurut akal sehat berpotensi menghasilkan sesuatu, janganlah Anda meminjam uang untuk sesuatu yang nilainya hilang sejak saat Anda membelinya. Jika Anda memiliki keterampilan dan alat atau mesin tertentu yang bisa menghasilkan penghasilan tambahan, maka kredit mungkin peluang yang harus digali.